Wanita Ja'zhariyah(Sombong dan Kasar) Bag. 1
Abu Hurairah ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda, yang artinya : " Sesungguhnya Allah SWT membenci setiap orang Ja'zhariah(sombong dan kasar), jawwazh (yang banyak makan dan pelit), Sakhkab (yang suka teriak-teriak dipasar), yang tidur seperti bangkai dimalam hari, dan yang (laksana) keledai disiang hari. " (HR Ibnu Hibban)
Wanita Ja'zhariyah adalah wanita yang berakhlak buruk, pembenci, dan marah-marah diwaktu makan. Dia adalah wanita sombong yang membanggakan dirinya, dia juga wanita yang keras dan kasar, gemuk karena cinta kemewahan dan banyak makannya.
Orang sombong adalah makhluk yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Dengan kesombongan yang di milikinya ia hidup dalam lingkungan amal yang dibenci.
Allah SWT sangat mencela orang-orang yang sombong. Allah SWT juga menyatakan bahwa orang yang sombong tidak akan sampai pada pengenalan terhadap ayat-ayat-Nya dan pikirannya tidak dapat sampai pada perenungan dan tafakur atas rangkaian makna ayat-ayat tersebut.Allah SWT telah berfirman dalam QS al-a'raf ayat 146 yang artinya :
" Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya." (QS al-a'raf : 146)
Wanita yang sombong, sebenarnya melakukan amal perbuatan orang kafir dan orang-orang jahat dan meninggalkan sifat tawadlu yang merupakan akhlak para Nabi dan orang-orang saleh karena Allah SWT telah menifati orang orang-orang kafir dengan kesombongannya, sebagaimana firman-Nya " Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, ' Laa Ilaaha Illallah (tiada tuhan selain Allah), ' mereka menyombongkan diri." (QS ash-shaaffat : 35)
Mereka berbeda dengan wanita-wanita mukminah. Wanita mukminah adalah wanita yang tawadlu (merendahkan diri) dan lemah-lembut sebagaimana dikatakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya
" Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (adalah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." (QS al-furqan : 63)
Maka jelaslah bahwa wanita yang sombong memiliki sifat orang kafir karena kibriya 'kesombongan' itu hakikatnya hanyalah milik Allah SWT. Demikian tak layak untuk seorang muslimah untuk sombong terhadap Rabb sebagai khaliqnya.
Karena kibr itu merupakan amal yang paling dibenci oleh Allah SWT, oranng yang memiliki sifat itu akan menjadi bahan bakar api neraka, sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw yang artinya :
" Tiadakah kamu beri tahu tentang sifat penghuni neraka?"Abu Hurairah ra. menyahut, "Tentu,wahai Rasulullah!"Rasul berkata,"Yakni setiap Ja'zhari(yang sombong lagi keras),yang banyak makan lagi pelit dan sombong/congkak." Abu Hurairah ra. berujar,"Kami bertanya kepada Rasulullah,apakah yang dimaksud dengan ja'zhari?Beliau menjawab,'yang membanggakan diri.' Aku kembali bertanya,'lantas apa yang dimaksud dengan jawwah (yang banyak makan lagi pelit) itu?' Beliau menjawab,'yaitu mereka yang gemuknya berlebihan.'"(HR Abu Hurairah ra.)
Wanita yang sombong mengira bahwa dirinya lebih baik daripada kawan-kawannya. Mereka lupanuthfah (air mani) yang darinya mereka diciptakan. Sebaiknya mereka memikirkan firman Rabb yang diakibatkan oleh kesombongan itu,
" Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apakah ia diciptakan?Dia diciptakan dari air yanng terpancar, yang keluar antara tulang sulbi dan tulang dada." (QS ath-thaariq : 5-7)
" Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya." (QS 'Abasa : 17-19)
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. " (QS al-insaan : 2)